Senin, 23 Maret 2015

Veteran Perang AS ingin Gabung ISIS, Webster Pugh: “Saya adalah Mujahideen”




Seorang veteran militer di Angkatan Udara Amerika Serikat ditangkap saat coba masuk ke Turki. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di barang bawaannya, dia diduga akan menyeberang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
Seperti diberitakan CNN, Rabu (18/3), Tairod Nathan Webster Pugh, ditangkap aparat di Turki pada 10 Januari lalu setelah muncul kecurigaan dia akan ke Suriah. 
Mantan ahli sistem penerbangan di Angkatan udara AS tahun 1986 hingga 1990 ini berangkat ke Turki setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai mekanik pesawat di Mesir. Petugas di Turki lantas mengembalikannya ke Mesir untuk kemudian dideportasi ke Amerika Serikat dan ditahan pada 16 Januari.
Pekan ini pria 47 tahun itu akan menjalani pengadilan pertama di New York, AS.
"Pugh, warga negara Amerika dan mantan anggota militer kami, dituduh mengkhianati Amerika Serikat dan akan memberikan bantuan material pada ISIS," kata Wakil Jaksa Agung AS John Carlin.
Kementerian Pertahanan AS melaporkan bahwa Pugh membawa bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa dia hendak bergabung dengan ISIS. 
Di antaranya adalah riwayat penelusuran internet di laptopnya menunjukkan dia mencari informasi soal "perbatasan yang dikendalikan ISIS" dan titik perbatasan antara Turki dan Suriah.
Selain itu, Pugh juga menyaksikan di internet soal video-video propaganda ISIS. Total ada sekitar 180 video propaganda ISIS yang diunduh Pugh, salah satunya adegan pemenggalan tahanan ISIS.
Dia juga membawa beberapa alat elektronik, seperti USB dan iPod, namun semuanya telah dihapus isinya.
Sebuah surat juga ditemukan, ditulis bulan Januari untuk Misha yang diduga adalah nama istrinya. 
Dalam surat itu, Pugh menuliskan: "Saya adalah Mujahidin. Saya akan menggunakan pedang terhadap para penjajah dan menjadi tameng dari para penjajah. Saya akan menggunakan bakat dan kemampuan yang diberikan Allah untuk membangun dan mempertahankan Negara Islam."
Saat bergabung di Angkatan Udara AS, dia adalah teknisi terlatih dalam merakit dan merawat mesin pesawat, sistem navigasi dan persenjataan. Dia bekerja sebagai mekanik di maskapai American Airlines hingga tahun 2001.
Sebelum ke Mesir, dia bekerja di Irak sebagai kontraktor militer untuk DynCorp antara Oktober 2009 hingga Maret 2010.
Pengacara mengatakan bahwa Pugh akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan terorisme. Namun jika pengadilan membuktikannya bersalah, dia terancam hukuman penjara hingga maksimal 35 tahun.
 
 
 
 
sumber : atjehcyber.net

0 komentar:

Posting Komentar