Seorang veteran militer di Angkatan Udara Amerika Serikat ditangkap
saat coba masuk ke Turki. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di
barang bawaannya, dia diduga akan menyeberang ke Suriah dan bergabung
dengan ISIS.
Seperti diberitakan CNN, Rabu (18/3), Tairod Nathan Webster Pugh,
ditangkap aparat di Turki pada 10 Januari lalu setelah muncul kecurigaan
dia akan ke Suriah.
Mantan ahli sistem penerbangan di Angkatan udara AS tahun 1986 hingga
1990 ini berangkat ke Turki setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai
mekanik pesawat di Mesir. Petugas di Turki lantas mengembalikannya ke
Mesir untuk kemudian dideportasi ke Amerika Serikat dan ditahan pada 16
Januari.
Pekan ini pria 47 tahun itu akan menjalani pengadilan pertama di New York, AS.
"Pugh, warga negara Amerika dan mantan anggota militer kami, dituduh
mengkhianati Amerika Serikat dan akan memberikan bantuan material pada
ISIS," kata Wakil Jaksa Agung AS John Carlin.
Kementerian Pertahanan AS melaporkan bahwa Pugh membawa bukti-bukti kuat
yang menunjukkan bahwa dia hendak bergabung dengan ISIS.
Di antaranya adalah riwayat penelusuran internet di laptopnya
menunjukkan dia mencari informasi soal "perbatasan yang dikendalikan
ISIS" dan titik perbatasan antara Turki dan Suriah.
Selain itu, Pugh juga menyaksikan di internet soal video-video
propaganda ISIS. Total ada sekitar 180 video propaganda ISIS yang
diunduh Pugh, salah satunya adegan pemenggalan tahanan ISIS.
Dia juga membawa beberapa alat elektronik, seperti USB dan iPod, namun semuanya telah dihapus isinya.
Sebuah surat juga ditemukan, ditulis bulan Januari untuk Misha yang diduga adalah nama istrinya.
Dalam surat itu, Pugh menuliskan: "Saya adalah Mujahidin. Saya akan
menggunakan pedang terhadap para penjajah dan menjadi tameng dari para
penjajah. Saya akan menggunakan bakat dan kemampuan yang diberikan Allah
untuk membangun dan mempertahankan Negara Islam."
Saat bergabung di Angkatan Udara AS, dia adalah teknisi terlatih dalam
merakit dan merawat mesin pesawat, sistem navigasi dan persenjataan. Dia
bekerja sebagai mekanik di maskapai American Airlines hingga tahun
2001.
Sebelum ke Mesir, dia bekerja di Irak sebagai kontraktor militer untuk DynCorp antara Oktober 2009 hingga Maret 2010.
Pengacara mengatakan bahwa Pugh akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan
terorisme. Namun jika pengadilan membuktikannya bersalah, dia terancam
hukuman penjara hingga maksimal 35 tahun.
sumber : atjehcyber.net
0 komentar:
Posting Komentar