Jumat, 27 Maret 2015

Pacar dan Mantan Terjun ke Sungai, Siapa yang Diselamatkan?

Pacar dan Mantan Terjun ke Sungai, Siapa yang Diselamatkan? Kasus Seperti Ini Sering Terjadi (Mirror.co.uk)
Si pria dalam situasi yang sulit ketika pacarnya saat ini dan mantannya menceburkan diri ke sungai, untuk mengetahui siapa yang paling dicintainya. Dua-duanya teriak minta tolong ke dirinya.
Ketika Wu Hsia, 21 tahun, mengatur pertemuan dengan pacarnya dan mantannya untuk mengakhiri pertengkaran keduanya, situasi berubah dari buruk menjadi lebih buruk.

Wu menemukan ia dalam situasi yang sulit ketika pacarnya saat ini dan mantannya mendadak menceburkan diri ke sungai, untuk mengetahui siapa yang paling dicintainya.

Kisah ini berawal saat Wu memutuskan berpisah dari Jun Tang, 20 tahun, usai bertemu dengan pacar
barunya, Rong Tsao, 22 tahun.

Namun baru tiga bulan pacaran dengan Rong, Wu disibukkan dengan tingkah Jun yang memaksa untuk balik. Wu pun bingung dan mengatur sebuah pertemuan untuk menyelesaikan masalah.

"Saya sudah muak karena dua-duanya merengek-rengek. Rong mengeluh soal Jun dan Jun juga menjelek-jelekkan Rong. Ini sudah keterlaluan," keluh Wu dikutip Dream.co.id dari laman Mirror.co.uk, Jumat 20 Maret 2015.

Saat itu mereka bertiga sepakat bertemu di Ningo, Zhejiang. Tapi situasi malah menjadi lebih buruk.
"Kedua pertemuan itu bertengkar dan Jun merasa tersinggung dengan kata-kata Rong, jadi dia melompat ke sungai dan memanggil-manggil mantan pacarnya untuk menyelamatkannya," kata seorang juru bicara polisi Zhejiang.

"Rong yang takut Wu benar-benar akan menolong Jun, ikut melompat ke sungai dan kini dua-duanya memanggil-manggil Wu untuk menolong mereka."

Namun Wu lebih memilih untuk menolong pacar barunya dan segera membawanya ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, Wu menghubungi saudaranya untuk menolong mantan pacarnya.

Saudara Wu tidak langsung menolong Jun tapi memanggil petugas pemadam kebakaran.

Banyak yang menduga kasus seperti ini sering terjadi di Tiongkok karena negara ini kekurangan laki-laki akibat kebijakan satu keluarga satu anak.

0 komentar:

Posting Komentar